PENDAHULUAN
Bising didifiniskan sebagai bunyi yang tidak diinginkan (subyektif) dan terdiri dari kompleks getaran berbagai frekuensi dan amplitudo baik secara periodik maupun non-periodik (obyektif). Umumnya gangguan pendengaran akibat bising ini terjadi pada populasi industri dengan 4 faktor utama yang mengakibatkan bahaya bagi pendengaran antara lain:
- Intensitas/keras lemahnya bunyi/bising
- frekuensi/tinggi rendahnya bunyi/bising
- lama paparan bising perhari kerja
- kumulatif paparan bising (lama masa kerja)
REKOMENDASI INTENSITAS PAPARAN BISING (di kutip dari Dept. Tenaga Kerja 1994-1995)
Berdasarkan rekomendasi departemen tenaga kerja RI, intensitas bising (dB) dan waktu paparan perhari dalam jam sebagai berikut :
Intensitas bising (dB) Waktu paparan (jam/hari)
85 8
88 4
91 2
94 1
97 1/2 (30 menit)
100 1/4 (15 menit)
103 1/8 (7,5 menit)
106 1/16 (3 menit)
Tentunya sumber polusi bising didapat dari berbagai sumber seperti : gemuruh mesin pabrik, turbin, alat pemotong dan lain sebagainya. Sebagai perbandingan frekuensi dan intensitas bunyi yang sering kita dengar dapat dilihat dalam gambar berikut ini: